Tentara 911 dan Polisi Nasional Kamboja Turut Gelorakan Semangat Merah Putih

By Admin

nusakini.com--'Dirgahayu Indonesia, Merdeka!!!' pekik 40 Tentara 911 dan Polisi Nasional Kamboja sesaat setelah menghadiri Upacara Penaikan Bendera dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman KBRI Phnom Penh.

Sebagian besar dari mereka mengerti dan bisa berbahasa Indonesia karena mendapatkan pengajaran Bahasa Indonesia di Headquarternya. “Indonesia sudah cukup banyak memberikan pelatihan pembangunan kapasitas kepada Tentara Nasional Kamboja, hingga kini, lebih dari 5000 prajurit Paspam PM telah dilatih oleh Paspampres RI. Indonesia juga berjasa dalam pembentukan pasukan khusus Kamboja Brigade 911 yang dilatih oleh Komando pasukan khusus (Kopassus) Indonesia", ujar Kol. Inf. Sunaryo, Atase Pertahanan KBRI Phnom Penh selaku Koordinator Upacara Bendera.

Meski cuaca cukup terik, Upacara Bendera berjalan khidmat dan syahdu. Hentakan langkah tegap Pasukan Pengibar Bendera mampu membangkitkan semangat nasionalisme para WNI yang hadir. Anggota Paskibraka tersebut adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi di National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC), yaitu Yulen Lisapaly, Ichwanus Shafa Ramadhan, Adi Sulyadi dan Edwar Herdiansyah selaku Komandan Upacara.  

Sedangkan mahasiswa lainnya sebagai petugas dan bergabung dengan anak-anak Indonesia usia dini menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan. 'Saya ingin menangis saat mengibarkan Bendera Merah Putih, tapi kami tidak boleh menangis, saya bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dari Paskibraka ini' ujar Ramadhan yang akrab dipanggil Adhan. 

'Mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya mengiringi Merah Putih berkibar di luar negeri memang sesuatu banget, saya jadi terharu…', ucap salah satu masyarakat Indonesia yang hadir.

Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menegaskan pentingnya memupuk rasa nasionalisme antar semua WNI yang ada di Kamboja, mendorong agar masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta senantiasa menjaga nama baik bangsa. 

Pengibaran Merah Putih yang juga diliput oleh media setempat Kamboja ini, bukan saja dihadiri oleh WNI tetapi juga friends of Indonesia, termasuk alumni pemegang beasiswa Indonesia dan peserta Pusat Kebudayaan Indonesia di Kamboja (Pusbudi Nusantara) yang mayoritas berwarga negara Kamboja.  

Hadir pula 15 orang perwakilan pengajar dan murid-murid dari Indonesia-Cambodia Friendship School yang lokasinya berada di Provinsi Prey Veng (sekitar 2 jam dari kota Phnom Penh). “KBRI memfasilitasi kedatangan wakil dari Pihak Sekolah Persahabatan agar mereka dapat lebih mengenal Indonesia, berbaur dengan WNI dan friend of Indonesia lainnya", ujar Dubes Sudirman. Sekolah persahabatan tersebut dibangun oleh Indonesia pada 1995 dan saat ini memiliki 756 murid SD dan SMP. 

Seusai Upacara Bendera, acara dilanjutkan dengan 'Tumpengan' sebagai wujud syukur; Penyerahan hadiah Independence Sports Day; Pemberian penghargaan dari Dubes RI kepada 3 (tiga) Staf Lokal KBRI sebagai wujud apresiasi terhadap dedikasi dan pengabdiannya; serta penyerahan bantuan kepada Sekolah Persahabatan. Total keseluruhan bantuan kepada Sekolah Persahabatan sekitar USD 20.000 yang diberikan sejak awal tahun 2018 hingga kini.  

Bantuan berasal dari pejabat/staf KBRI termasuk Atase Pertahanan, beberapa pengusaha yang tergabung dalam Indonesia-Cambodia Business Club (ICBC), dan WNI di Sihanoukville, Kamboja yang dikoordinasikan oleh pengusaha Indonesia, Benie (yang secara khusus menyumbangkan 3 komputer, insentif untuk 17 guru dan USD 6000 untuk perbaikan sekolah). Pihak Sekolah Persahabatan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang bermanfaat bagi kemajuan sekolah. 

'Kami sangat mengpresiasi kehadiran WNI dan friends of Indonesia serta kerja sama yang baik antara semua anggota panitia bagi suksesnya acara ini" kata Jahardi Fischer Nadeak, Minister Counsellor Politik KBRI Phnom Penh selaku Ketua Panhut ke-73 RI. 

Pelaksanaan rangkaian kegiatan HUT RI di Kamboja senantiasa disinergikan dengan promosi 18th Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Kehadiran WNI pada rangkaian kegiatan juga dimanfaatkan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Phnom Penh-Kamboja untuk mensosialisasikan tahapan Pemilu Nasional Serentak tahun 2019 termasuk secara terus-menerus melakukan update dan pengecekan kembali data pemilih bagi WNI di Kamboja.(p/ab)